Mendeteksi Ciri-ciri Akun Love Scammer di Media Sosial

Love Scam

Laman Instagram Salah Satu Akun Terindikasi Scammer

Pada masa pandemi tahun 2020 hingga 2022 kemarin dikabarkan ada satu modus kejahatan cyber yang meningkat, yaitu love scam. Love scam atau romance scam atau sex scam merupakan modus penipuan yang menggunakan jejaring sosial atau aplikasi kencan daring. Pelaku berusaha mendekati korban melalui media sosial, mengajak ngobrol (chat) hingga terjadi komunikasi yang intensif seperti saling bertukar nomor telepon dan mendapatkan informasi pribadi lainnya dari korban. Seperti dikabarkan oleh Liputan6.com, pada Maret 2022 seorang wanita paruh baya di Malaysia tertipu hingga 13,2 miliar rupiah oleh scammer yang mengaku berasal dari Korea Selatan (Waspadai Penipuan Cinta Oppa, Korbannya Rugi Rp13,2 Miliar). Banyak lagi kasus love scam sepanjang 2020-2022 yang korbannya tidak melaporkan hal tersebut ke kepolisian karena malu.

Para scammer atau penipu tersebut menggunakan personanya di media sosial untuk memikat calon korban. Halaman media sosialnya menampilkan wajah-wajah rupawan, foto wanita cantik jika targetnya pria atau foto pria tampan jika targetnya wanita, foto di kantor untuk mengesankan karir yang cemerlang, humanis (penyayang binatang, anak-anak, tanaman, punya banyak relasi, dsb) dan foto yang seolah menunjukan kekayaan (flexing) dengan pesan atau caption yang menarik (bijaksana, lucu atau hanya sekedar menjelaskan kegiatan sehari-hari). Kemudian menyapa korbannya melalui fitur pesan instan dalam media sosial tersebut. Tanpa perlu mengikuti sertifikasi CEH (Certified Ethical Hacker) orang yang paham hal-hal seperti ini akan mudah mengenalinya sebagai trik social engineering.

Terkait hal ini, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana saya mewaspadai akun-akun love scammer. Kira-kira dua minggu yang lalu ada sebuah pesan masuk ke DM akun Instagram saya. Isinya hanya sebuah kalimat sapaan yang tentu saja belum menimbulkan kecurigaan saya. Saya balas dengan sopan tanpa prasangka sedikitpun. Kemudian dia memperkenalkan dirinya dengan nama Rose dari Korea Selatan. Ia menanyakan dari mana saya dan panggilan saya. Kemudian memuji-muji keramahtamahan orang Indonesia dan keindahan alam Indonesia. Kemudian memberitahukan usianya dan ia balik menanyakan berapa usia saya. Sampai disini saya juga tidak berprasangka buruk.

Tentu saja chat-nya tidak langsung saya balas. Kadang berjam-jam baru saya balas, kadang sehari baru saya balas, kadang beberapa hari baru saya balas. Sampai akhirnya ia mengungkapkan kalau dia nyaman mengobrol dengan saya dan ingin mengetahui nomor WhatsApp atau Kakao Talk saya. Hm, sampai disini saya mulai waspada. Lah, tetangga kanan-kiri saja belum tentu tahu nomor WhatsApp saya, buat apa orang asing yang baru kenal menanyakan nomor WA. Akhirnya saya sambangi profil Instagramnya. Kalau sebelumnya saya hanya melihat profilnya sekilas, sekarang saya observasi lebih terperinci.

Halaman profil Instagramnya menampilkan seorang wanita muda, usia menjelang pertengahan seperti pernah diungkapkannya dalam chat di DM. Mungkin seorang eksekutif dari sebuah perusahaan atau mungkin pemilik perusahaannya, sampai disana saya belum mengetahui perusahaannya bergerak di bidang apa. Namun, ada kejanggalan yang saya temui. Kejanggalan pertama, akun tersebut pernah berganti username dua kali, terlihat dari menu About this account. Sayangnya terjadi galat ketika saya ingin melihat former username-nya, baik melalui aplikasi Instagram maupun melalui web Instagram. Kejanggalan kedua, dia memperkenalkan dirinya dengan nama dalam bahasa Inggris, sayang pada halaman profilnya tidak tercantum nama Korea. Kejanggalan ketiga, ada beberapa posting dari tahun 2017 kemudian loncat ke tahun 2022. Buat sebagian orang mungkin wajar, tapi tidak buat orang yang skeptis seperti saya. Jika memang akun ini digunakan untuk memperdaya, bisa jadi posting antara 2017 hingga 2022 itu sudah dihapus terlebih dahulu. Kejanggalan keempat, fitur komentar dimatikan pada semua posting foto atau video. Kejanggalan kelima, banyak postingan diunggah dalam waktu yang sama atau berdekatan. Kita tahu bahwa pada 2022 beberapa foto atau video sudah bisa diunggah bersamaan dalam satu postingan Instagram, tidak seperti dulu yang hanya bisa satu foto atau satu video untuk satu posting. Belum lagi foto-foto tersebut memperlihatkan pakaian (outfit) dan lokasi yang berbeda. Bukan hal yang lumrah bagi saya.

Akhirnya berbekal salah satu foto wajahnya yang ada dalam halaman profil Instagram-nya saya coba mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. Karena tidak ada informasi berupa teks pada halaman profilnya. Ini kejanggalan pertama sebenarnya, tapi baiklah urutkan saja jadi kejanggalan keenam. Menggunakan Google Lens di handphone saya tidak mendapatkan hasil pencarian yang relevan, kemudian saya coba menggunakan fitur search by image pada Google Search di desktop. Lebih lucu lagi, tidak ada satu pun hasil pencarian Google heuheuheu… 😀 Titik terang saya dapatkan dari Yandex.com. Unggah foto wajahnya kemudian biarkan Yandex mencari, kemudian tadaaa

Search by image Yandex.com

Hasil pencarian menggunakan foto wajah di Yandex.com.

Hasil pencarian teratas menampilkan URL dalam huruf dan bahasa Korea yang tidak saya pahami dan foto wajah yang persis sama dengan foto yang saya pakai untuk pencarian. Ketika saya buka ternyata halaman profil instagram dari sebuah akun yang mengatasnamakan sebuah perusahaan di Korea Selatan. Jika ingin diukur dengan trust score, saya bisa memberikan nilai 95% untuk akun ini. Terlihat dari interaksi pada setiap posting, komunitas yang terlibat berinteraksi dan jumlah pengikutnya (follower). Jika sebelumnya hanya terlihat seperti wanita karir atau eksekutif saja tanpa posisi yang jelas, maka sekarang bisa ditebak kalau posisinya adalah CEO di perusahaan tersebut. Foto yang ada pada halaman profil ini lebih lama dari pada foto-foto pada akun yang pertama. Bisa dikatakan jika foto-foto di akun pertama tadi (akun palsu) membajak foto-foto dari akun yang ini (akun asli). Seorang peniru baru bisa beraksi setelah ada bahan yang bisa ia tiru, tentu saja.

Akun Asli Terindikasi Dibajak

Akun asli yang foto-fotonya terindikasi dibajak.

Sampai disini yang saya dapatkan hanya sebuah nama perusahaan berbasis di Korea Selatan, yang kemungkinan bergerak di bidang konsultan marketing atau periklanan. Bukan nama sebenarnya dari wanita dalam foto tersebut. Berbekal nama dan alamat website perusahaan tersebut saya coba menelusuri menggunakan Google Search. Sampai ada satu hasil pencarian dalam huruf dan bahasa Korea yang ternyata adalah Facebook Page perusahaan tersebut. Telusuri kembali satu per satu interaksi dalam foto-foto yang diunggah pada halaman Facebook tersebut untuk mengetahui siapa sebenarnya wanita dalam foto tersebut.

Memeriksa Interaksi Facebook Page

Mencari tahu siapa saja yang berinteraksi pada salah satu foto halaman Facebook Page.

Sampai pada salah satu foto saya temukan beberapa like yang bisa dilihat siapa saja yang me-like foto tersebut. Setelah diperhatikan ada satu akun Facebook dengan foto wajah yang mirip sekali dengan wajah yang saya kenal selama ini dengan nama dalam huruf dan bahasa Korea. Iseng bin KEPO alias penasaran ingin mengetahui lafadznya dalam huruf latin, akhirnya saya copy-paste namanya di Google Translate heuheuheu. 😀

Translate bahasa Korea ke huruf Latin

Translasi huruf dan bahasa Korea ke huruf Latin.

Akhirnya saya ketahui siapa wanita yang fotonya dibajak ini oleh para scammer. Dari sini bisa diketahui siapa namanya dan pernah bekerja dimana saja. Berikut ini adalah screenshoot halaman profil Facebook wanita tersebut.

Halaman Profil Facebook Asli

Halaman Profil Facebook Asli

Jadi, jangan senang dulu jika ada oppa atau nuna yang tiba-tiba menyapa kamu. Bisa jadi mereka cuma penipu yang beraksi mencari korban memanfaatkan ketidakpahaman akan budaya dan kurangnya pengetahuan kita. Jika terpedaya kerugiannya bukan saja berupa materil, bisa juga berupa kerugian immateril. Jika dirasa sangat meresahkan tinggal block and report saja akun-akun tersebut.

Demikianlah pengalaman ini saya tuliskan, semoga bermanfaat. Salam hangat dari kota hujan.

4 komentar di “Mendeteksi Ciri-ciri Akun Love Scammer di Media Sosial

  1. Terimakasih, artikel ini sangat membantu dan berhasil menyadarkan saya. Yapss, hampir terlena oleh si romance scammer ini, adapun ciri2 nya hampir sama persis yg dijabarkan di artikel ini, bedanya yg menyambangi saya kedoknya “oppa”😃😃
    Lebih banyak yg tahu, malas akan banyak membantu mereka yg akan jadi target romance scammer, again Terimakasih 😊

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.