Sobat semua, bagi yang berkomuter dengan sepeda motor di wilayah Jabodetabek pasti pernah melintasi rel kereta api. Mungkin sobat sering mengalami hal tidak menyenangkan saat melintasi rel perlintasan KA. Mulai dari macet hingga mungkin melihat kendaraan/pengendara lain terlindas dan terseret KA. Sebagian kecelakaan di perlintasan KA bisa disebabkan dari kelalaian pengguna jalan, seperti melanggar palang perlintasan KA. Bisa juga disebabkan oleh kondisi jalannya yang tidak baik, seperti tidak adanya rambu dan palang perlintasan dan aspal jalan yang rusak sehingga kerikil bertebaran dan membuat roda/ban tergelincir.
Pengalaman tidak menyenangkan pernah RiderAlit alami saat melintasi pintu perlintasan KA Pasar Minggu. Kejadiannya kira-kira pertengahan bulan Juli lalu. Saat itu RiderAlit menuju ke Dewi Sartika, Cawang. Pagi hari itu suasana macet dan jalan agak basah karena memang malam sebelumnya hujan. Sampai di pintu perlintasan KA Pasar Minggu arah stasiun Kalibata, RiderAlit menunggu KA Commuter Line arah ke Bogor melintas bersama beberapa pemotor lainnya. Di belakang, beberapa mobil juga menunggu untuk lewat. Saat pintu perlintasan dibuka, mulailah kendaraan dari arah yang saling berlawanan saling berebut mendahului.
Naas, saat melintasi rel KA tiba-tiba Si Sepira (HSX125D) yang RiderAlit tunggangi seperti kehilangan pijakan/traksi. Sekonyong-konyong motor seperti berontak saat digas. Untuk menghindari agar tidak menabrak mobil di sebelah kiri, akhirnya RiderAlit membanting kemudi ke kanan. Sepira pun jatuh, RiderAlit sempat mencoba tetap berdiri dengan kaki kanan hingga kaki kiri sukses mengangkangi Sepira. Beruntung saat itu RiderAlit ditolong oleh “pak ogah” yang dengan sukarela mengatur kendaraan yang melintas. Sepira diangkat dan didorongnya hingga menyeberangi rel agar kendaraan lain bisa lewat.
Saat berjalan menepi, RiderAlit baru sadar kalau rel ternyata basah akibat dilindas ban kendaraan lain yang sudah melintas lebih dulu. Sisa air yang menempel di batangan rel serta ban depan Sepira yang basah membuat rel menjadi licin dan ban pun slip (menggelincir). Selain itu, ini yang baru RiderAlit sadari kemudian hari, RiderAlit melintasi rel dalam posisi yang juga menyerong (diagonal) terhadap rel.
Sedikit saran, sebaiknya posisi ban tegak lurus terhadap rel saat melewati perlintasan KA. Posisi ban menyerong akan memperbesar peluang ban mengalami slip saat menindih batangan rel KA. Akibat kejadian ini spion kanan Sepira pecah karena menghantam kerikil di sekitar rel. Saat pulang bukannya penjual tajil untuk buka puasa yang RiderAlit cari pertama kali, berhubung waktu berbuka masih cukup lama. Tapi toko aksesoris di jalan raya Bojonggede untuk membeli spion baru.
Jadi, kejadian ini cukup dialami oleh RiderAlit sendiri. Jangan sampai sobat mengalami kejadian tidak mengenakan seperti ini. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua.
Ping balik: Selamat Tinggal HSX 125D – RiderAlit