Kenapa BJ250 Estrella dan Bukan KZ200 Binter Merzy?

Ramai diberitakan di blog-blog otomotif papan atas bahwa Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akan segera merilis varian sport klasik mereka, yaitu BJ250 Estrella. Dari rumor yang beredar, sepeda motor ini akan dibanderol dengan rentang harga antara 40 sampai 50 juta rupiah. BJ250 Estrella bermesin satu silinder dengan kubikasi 250 cc dan menggunakan model peredam kejut stereo sebagaimana motor-motor sport tempo dulu.

Kenapa KMI tidak memperbarui saja dan meluncurkan kembali motor sport klasik Kawasaki yang pernah tren di Indonesia tahun 80 sampai 90-an, yakni KZ200 atau yang dikenal dengan brand Binter (Bintang Terang)? Padahal modelnya juga klasik dan kubikasinya sudah 200 cc. Apa karena sudah banyak motor di kelas 200 cc, seperti Tiger dan Scorpio Z? Bajaj Pulsar 220 juga masih punya segmen pengguna sendiri. Apa karena KMI memfokuskan motor 200 cc yang mereka jual hanya Pulsar 200 NS? Apa karena Binter bukan termasuk motor kelas premium? Karena mindset sepeda motor premium saat ini memang sudah melekat pada KMI.

RiderAlit masih ingat dulu saat zaman SD sering melihat Binter Merzy ini berseliweran di jalan raya dan jalan-jalan kampung di Bojonggede. Wah, jika KMI me-refresh kembali Binter Merzy dan membanderolnya direntang harga 20 hingga 30 jutaan, RiderAlit siap-siap melipat Si Putih dan Si Minko untuk meminang motor klasik ini 🙂 .

Cukup sekian tulisan santai di akhir pekan ini. Selamat berakhir pekan, sobat. Keep safety riding. Salam hangat dari kota hujan.

Posted from WordPress for BlackBerry.

2 komentar di “Kenapa BJ250 Estrella dan Bukan KZ200 Binter Merzy?

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.