Berlibur di Wonogiri (Bagian II: Menuju Prambanan)

Menjangan Mbah Kakung

Menjangan mbah kakung sedang dipanaskan. Siap-siap ngebut di jalan pegunungan Wonogiri 🙂 .

Jum’at, 27 Desember 2013, pagi-pagi sekali RiderAlit sudah bersiap untuk perjalanan baru hari ini. Rencana hari ini adalah menuju ke Taman Wisata Candi Prambanan. Kira-kira jam 07:00 kami berangkat dari Sumberejo memintas jalur Wonogiri – Yogyakarta menuju Sleman. Rombongan hari itu adalah RiderAlit dan ibunda beserta mbah putri dan pakde. Perjalanan pagi itu sungguh lancar, maklum jalur yang dilewati adalah jalur pintas yang jarang dilewati bus atau truk. Hanya petani dan beberapa sepeda motor atau mobil yang lewat.

Kira-kira empat puluh menit kemudian kami melintasi jalur menurun Bukit Bintang. Subhanallah, dari Bukit Bintang kita bisa menyaksikan sawah, pepohonan dan rumah-rumah penduduk nan indah dan tertata apik jauh di bawah kita. Sementara diatasnya cakrawala biru maha luas menaungi pemandangan tersebut. Sangat disesalkan, kami tidak mampir untuk berhenti di kedai Bakso Lesehan Bukit Bintang yang ada disana. Padahal letaknya sangat tepat untuk menikmati indahnya pemandangan tersebut. Maybe next time.

Jalan Piyungan

Jalan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Melewati Bukit Bintang, kami memasuki Kabupaten Bantul. Jalan Piyungan yang lurus dan mulus menyambut kedatangan kami. Karena mbah putri dan ibunda belum sarapan, akhirnya kami singgah di Soto House P. Thukul. Ibunda, mbah putri dan pakde memesan soto dan minuman. Karena sudah sarapan di rumah mbah putri, RiderAlit hanya memesan segelas air jeruk hangat.

Soto House

Singgah sebentar di Soto House P. Thukul untuk sarapan.

Soto House

Tempatnya bersih dan cukup luas. Kalau melihat ekspresi ibunda dan mbah putri, rasa sotonya maknyus sedapnya 😀 .

Setelah menikmati sarapan di Soto House P. Thukul, kami melanjutkan perjalanan menuju Sleman. Selama perjalanan itu, pemandangan Gunung Merapi di kejauhan memanjakan mata kami. Rasanya damai sekali melewati jalan ini, pemandangannya indah, jalannya mulus dan lancar. Matikan AC dan tarik tuas power window hingga jendela terbuka kemudian nikmati sepoi-sepoi hembusan angin Yogyakarta.

Jalan ramai dengan banyak kaki lima, toko dan tenda-tenda pedagang  yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan menyambut kami di sepanjang pasar Sleman. Lurus melintasi pasar Sleman kemudian berbelok ke kanan hingga melewati gapura selamat datang Candi Prambanan. Sayang, RiderAlit tidak sempat mengabadikan pemandangan jalan saat melewati gapura ini.

Akhirnya kami sampai di lapangan parkir Taman Wisata Candi Prambanan. Saat itu banyak sekali bus dan mobil pribadi yang memadati lapangan parkir sehingga kami agak kesulitan mencari tempat parkir yang teduh dan dekat dengan pintu masuk dan tempat pembelian tiket masuk. Petugas memberikan karcis parkir yang tertera tarif parkirnya sebesar lima ribu rupiah untuk mobil pribadi (tidak tahu besarnya kalau untuk bus atau motor 😀 ).

Karcis Parkir

Karcis parkir mobil di Taman Wisata Candi Prambanan. Tarif parkirnya hanya lima ribu rupiah.

Lapangan Parkir Taman Wisata Candi Prambanan

Lapangan parkir Taman Wisata Candi Prambanan. Karena musim liburan, jadi banyak kendaraan pribadi dan bus. Harap maklum.

Lapangan Parkir Taman Wisata Candi Prambanan

Di salah satu sudut lapangan parkir Taman Wisata Candi Prambanan, dekat pintu keluar. Ternyata tidak hanya bus, mobil dan sepeda motor yang ada disana, kendaraan tradisional delman juga ada 🙂 .

Yup, cukup sampai disini cerita perjalanan hari ini. Ikuti perjalanan selanjutnya di artikel berikutnya. Have a great weekend and stay tuned 😀 .

4 komentar di “Berlibur di Wonogiri (Bagian II: Menuju Prambanan)

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.